LIRA Minta Kapolda Aceh Tidak Tutup Mata Terhadap Dugaan Korupsi Proyek P3-TGAI Rp.37,8 Milyar

- Redaktur

Selasa, 27 Februari 2024 - 12:20 WIB

30241 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUTACANE | Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara Muhammad Saleh Selian minta Polda Aceh untuk Usut Tuntas indikasi Korupsi proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi disingkat dengan (P3 – TGAI) Tahun 2023. sumber dana Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN) Jumlah dana sebesar Rp 37.8 Milyar. Diduga pengerjaan proyek P3TGAI tersebut asal jadi.

Bupati LIRA Aceh Tenggara Muhammad Saleh Selian kepada media ini Selasa 27/2/24 di Kutacane menjelaskan, Jauh hari sebelum proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 – TGAI) Tahun 2023 P3-TGAI dikerjakan. LIRA sudah memprediksi akan timbul masalah dikemudian hari , dugaan itu benar setelah Tim LIRA melakukan investigasi dan melihat pakta – pakta dilapangan.

Aceh Tenggara pada Tahun Anggaran 2023 mendapat proyek P3-TGAI sebanyak 194. Lokasi yang tersebar di 14 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Tenggara. Setiap Lokasi untuk mengerjakan proyek P3 TGAi mendapatkan anggaran sebesar Rp 195. Juta. Total anggaran untuk Aceh Tenggara sebesar Rp. 37.8 Milyar. Ujar Saleh Selian

Proyek P3TGAI berasal dari program Dapil anggota DPR RI H. Irmawan dari partai kebangkitan Bangsa (PKB) melalui dinas PUPR Tahun anggaran 2023. Pengerjaan proyek P3TGAI dilaksanakan oleh ketua Kelompok Program peningkatan penguna Air (P3A) yang ada di Kute (Desa). Proyek P3TGAI tidak boleh dikerjakan oleh pihak ke 3. Jelas Saleh Selian

“Dugaan korupsi terjadi didalam pengerjaan proyek P3-TGAI tahun anggaran 2023 sumber dana APBN program Dapil oknum anggota DPR RI H. Irmawan senilai Rp.37,8 milyar itu. Diminta pihak Polda Aceh tidak tutup mata” Sebut Saleh Selian.

Kronologis terjadinya dugaan korupsi makin menguat, Setelah sejumlah kelompok tani memberikan keterangan bahwa mereka hanya digunakan sebagai alat melengkapi administrasi artinya yang mengerjakan proyek yang dimaksud dikerjakan oleh oknum pihak ke Tiga siluman . Sesuai keputusan kementerian PUPR semestinya proyek P3-TGAI dikerjakan oleh kelompok P3A desa setempat selaku
penerima mampaat .ungkap Saleh Selian

“setelah kami melakukan Investigasi dilapangan , kami menemukan didalam pengerjaan proyek tersebut sarat masalah , Diduga tidak sesuai spesifikasi seperti pengurangan semen serta volume sehingga kekuatan pisik serta mutu proyek diragukan dan sudah banyak dinding proyek P3 TGAi sudah tumbang” . Sebut Saleh Selian

Pengerjaan proyek P3TGAI melibatkan Tim Pendamping Pusat, Tim pendamping balai dan Tim pendamping masyarakat. Tim pendamping masyarakat bertugas mendampingi ketua P3 A baik secara administrasi maupun teknis. Dan melaporkan perkembangan fisik kepada Tim pendamping Balai. Yang berada di provinsi. Ungkap Saleh Selian

Penarikan dana proyek P3TGAI dilakukan sebanyak 3 Tahap. Yang menarik dana dari Bank dilakukan oleh Ketua kelompok P3 A dan bendahara selanjutnya ketua kelompok P3 A dan bendahara melakukan pembelian bahan material berupa semen material batu pasir dan membayar upah kerja kepada pekerja. Jelas Saleh Selian

Pakta yang terjadi di lapangan jauh berbeda dengan petunjuk teknis ( Juknis) setelah ketua kelompok P3 A dan bendahara menarik dana dari Bank’ uang tersebut diserahkan kepada oknum pihak ke tiga siluman , selama tiga kali penarikan dan oknum pihak lain yang siluman memberikan uang minum ketua kelompok P3A dan Pengulu desa sebesar Rp.1Juta , dengan istilah uang minum ” Pungkas Saleh Selian

Ironisnya ketua kelompok P3A saat menyerah kan uang sebanyak 195 juta kepada oknum pihak ke 3 siluman tidak ada bukti kwintansi antara ketua kelompok P3A dan pengurus oknum – oknum pihak ke 3 siluman . Selanjutnya Yang mengerjakan proyek tersebut oknum pihak lain siluman. Ujar Saleh Selian

Ada indikasi didalam melobi proyek tersebut kepeda pihak tertentu diduga kuat terjadi Korporasi , patut diduga terjadi istilah fee sehingga akibat berdampak kepada mutu proyek , hal ini penting ditelisik “ujar Saleh Selian

LIRA meminta kepada bapak Kapolda Aceh dalam hal ini rjen Achmad Kartiko untuk tidak tutup mata terhadap persoalan dugaan ini , lebih – lebih dugaan korporasi ini sudah menjadi perbincangan publik , sehingga menurut kami bapak Kapolda Aceh sangat patut menurunkan tim khusus yang berintegritas melakukan audit Investigasi dari mana lahirnya pihak – yang disinyalir pihak ketiga siluman yang mengerjakan proyek P3-TGAI , patut diduga pihak ketiga itu lahir dari lobi – lobi dan diduga mereka dari istilah Fee untuk mendapatkan proyek itu. Jelas Saleh Selian

diduga akibat besarnya Fee lobi – lobi kepada oknum tertentu maka pada saat pengerjaan proyek P3TGAI tersebut oleh pihak ketiga siluman dilapangan demi mendapapat keuntungan maka di kerjakan asal – asalan . Jika ada temuan atau jerat hukum maka ketua kelompok tani akan dijadikan sebagai kambing hitam ,” Ungkap Saleh Selian

Selain itu proyek P3-TGAI tahun anggaran tahun 2022 , mendapat lokasi sebanyak 73 lokasi jumlah dana nilai kisaran Rp.27 milyar , ini pun kejadian yang sama kronologis kejadian ya patut juga dilakukan penyelidikan oleh pihak Kapolda Aceh dan Kajati Aceh.dicurigai banyak masalah didalam pengerjaannya ” tutup Saleh Selian mengakhiri (RED)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Terkait pelimpahan Polres, Inspektorat Agara Secepatnya Mengaudit DD Tanjung Lama Minggu Depan
Kapolres Agara Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2024
Pj. Bupati Aceh Tenggara Drs.Syakir, M.Si Minta Pada Semua Orang Tua/Wali Murid Mendampingi Anaknya Pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) TP 2024/2025
Silaturahmi Akbar 2024 Masyarakat Gayo, “Bangkit Bersama Pengulu Kampung Gayo Se-Aceh Tenggara
Sat Resnarkoba Polres Aceh Tenggara Lakukan Penyelidikan 3 Tsk Narkoba Jenis Sabu
Baitul Mal Agara Buka Pendaftaran Penerima ZIS untuk Asnaf Ibnu Sabil dan Asnaf Muallaf
Satresnarkoba Polres Aceh Tenggara Kembali Jadi Sorotan Diduga Usai Tangkap Lepas Pengedar Narkoba
Aceh Tenggara Donasikan Rp 500.148 Juta Rupiah UNTUK PALESTINA. Kabag Kesra Juga Harus Diapresiasi Serta Acungi Jempol

Berita Terkait

Rabu, 25 September 2024 - 18:45 WIB

Pasangan GAESSS Usung Visi dan Misi “Gayo Lues Islami, Maju, Sejahtera Dan Berkeadilan”

Selasa, 10 September 2024 - 04:54 WIB

Bawaslu Adakan Rapat Evaluasi Publikasi Dan Dokumentasi Tahapan Pemungutan Suara

Senin, 9 September 2024 - 01:00 WIB

Masyarakat Kampung Pantan Kela Dukung Said Sani Jadi Bupati Gayo Lues Periode 2024-2029

Minggu, 8 September 2024 - 22:20 WIB

Masyarakat Kampung Perlak Mulai Bergaung Dukung Calon Bupati Gayo Lues “SAID SANI-SAINI”

Rabu, 4 September 2024 - 13:41 WIB

Paslon Bupati Gayo Lues Mael Gaya dan Abeng Lolos Tes Kesehatan Jasmani dan Rohani

Senin, 2 September 2024 - 14:25 WIB

25 Orang DPRK Gayo Lues Resmi Dilantik

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 20:20 WIB

Paslon Bupati-Wakil Bupati Gayo Lues “Said Sani-Saini” Jalani Tes Kesehatan

Kamis, 29 Agustus 2024 - 12:44 WIB

Tim DESK Pilkada Kabupaten Gayo Lues Gelar Rakor

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Marlina Usman Bantu Pulangkan Jenazah Warga Aceh dari Malaysia

Minggu, 6 Okt 2024 - 18:13 WIB

BANDA ACEH

Calon Wakil Gubernur Aceh Dek Fad Jenguk Abu Madinah di RSUZA

Minggu, 6 Okt 2024 - 18:01 WIB