Blangkejeren – Para pelaku usaha di Kabupaten Gayo Lues menghadapi berbagai kendala dalam merealisasikan investasi mereka. Untuk mengatasi permasalahan ini, mereka telah mengundang narasumber terkait untuk berbagi pemahaman dan solusi.
Dalam pelatihan yang diharapkan dapat diikuti oleh peserta dari awal hingga akhir, akan dibahas tatacara pendaftaran izin berusaha berdasarkan jenis KLBI (Klasifikasi Lapangan Bidang Usaha) masing-masing Selain itu, pelaku usaha juga akan diarahkan untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Penanaman Modal (LKPM) secara terintegrasi dalam OSS RBA (Online Single Submission – Realisasi Belanja Anggaran) setiap triwulan atau semester, sesuai dengan jenis usaha yang mereka jalankan.
Dalam kesempatan ini, Karim, salah satu narasumber, menjelaskan bahwa perubahan dalam dunia usaha saat ini tidaklah mudah. Perkembangan teknologi informasi telah menghasilkan lompatan-lompatan besar, termasuk transformasi dari usaha konvensional ke digital atau yang dikenal dengan istilah disrupsi. Perubahan ini juga berdampak pada gaya hidup dan kebutuhan masyarakat, seperti pengaruh dari kecerdasan buatan (artificial intelligence), metaverse, dan realitas virtual.
Karim menekankan pentingnya adaptabilitas, kreativitas, dan inovasi bagi pelaku usaha dalam menghadapi perubahan yang cepat ini. Sebagai contoh, industri jasa transportasi konvensional telah digantikan oleh transportasi online, dan sektor ritel, hotel, dan perjalanan juga mengalami perubahan yang signifikan. Pelaku usaha di Kabupaten Gayo Lues diharapkan dapat menghadapi perubahan perilaku pasar dan konsumen dengan sigap untuk menjaga kelangsungan usaha mereka.
Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Gayo Lues yang diwakili oleh Asisten Tiga, Ir. Bambang Walyo, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah dan pemangku kepentingan bidang penanaman modal di Kabupaten Gayo Lues. Semoga kegiatan ini dapat membantu para pelaku usaha mengatasi kendala yang mereka hadapi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.(hp).