Blangkejeren – Pendidikan kabupaten Gayo lues yang di soroti oleh salah satu anggota DPRK dari Praksi Demokrasi Gayo lues.(FDGL) Muhammad El Amin meminta kepada Pj.Bupati.Drs.H.Alhudri.M.M, tentang fasilitas pendidikan SDN.3. Kecamatan Belangpegayon Kabupaten Gayo lues Provinsi Aceh, tanpa memiliki fasilitas untuk belajar, hal itu dinilai dinas pendidikan Gayo Lues sangat ke terlaluan.
Dalam Pidatonya pandangan umum anggota DPRK dari Partai Nasdem itu, Pj. Bupati Gayo lues.Alhudri langsung menanggapi dengan serius melalui rapat paripurna DPRK Gayo lues tentang pembahasan rancangan qanun dan pertangungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten APBK, Tahun anggaran 2022 dan pembahasan rancangan qanun kabupaten Gayo lues tentang pajak daerah beserta rancangan qanun soal retribusi dan pembahasan pengelolaan barang milik kabupaten masa sidang ke II, di dalam gedung DPRK Gayo lues. Senin.(04/09/2023) Pj. Bupati Alhudri, sangat menyangkan kinirja dinas pendidikan kabupaten Gayo lues yang sempat menjadi sorotan anggota DPRK yang di anggap sangat tidak baik. Karena saat ini fasilitas pendidikan di SDN.3.tersebut mengunakan barang bekas di manfaat kan untuk fasilitas belajar.”Kalaulah hal-hal yang seperti ini pak kadis. Tentu sangat menjadi perhatian serius kepada kita”, Tegas Pj. Bupati Alhudri.
Alhudri menjelaskan kepada kepala dinas pendidikan.H. Anuar.S.Pd. Bahwa Pj. Bupati mengakui Juga dirinya membenarkan sudah berkali-kali mengingatkan soal pendidikan di kabupaten Gayo lues. Bahkan dirinya sempat memberikan PR soal pendidikan SMPN.1. di kecamatan Putribetung beberapa bulan yang lalu, namun menurut Alhudri, hal itu sudah selesai. “Akan tetapi yang sangat menjadi perhatian serius tentang pendidikan yang di sampaikan oleh anggota DPRK itu. Tentang fasilitas pendidikan yang se harusnya menjadi pekerjaan dinas pendidikan Gayo lues, yang saat ini menjadi pekerjaan masyarakat setempat mengunakan barang bekas di jadikan untuk fasilitas belajar,itu yang sangat tidak baik. Hal ini saya minta kepada kepala dinas pendidikan tolong yang seperti ini di perhatikan,dan jangan hanya sekedar ucapan saja,tapi harus di tindak lanjuti”,tutur Alhudri.
Saya sudah berkali-kali menyampaikan hal ini kepada bapak di forum.bahkan melalui lintas rapat dengan SKPK juga pernah saya sampaikan. “Di dalam gedung DPRK ini juga saya sampaikan yang ke sekian kalinya sama bapak. Jangan sempat saya minta bapak menyampaikan di tempat ini, pasti akhirnya tidak baik. Tolong di cek dan jangan sekedar ucapan saja.namun harus bapak tindak lanjuti, apakah bisa bapak melaksanakan nya”, Tegas Alhudri sambil bertanya.
Terkait dengan pendidikan tentunya bukan hanya sampai di situ saja. Pj. Bupati menyingung soal pembangunan gedung sekolah di kecamatan putri betung, menurut Alhudri, Pembangunan tersebut di atas tanah milik peribadi warga masyarakat hingga saat ini belum kunjung di ganti rugi oleh dinas pendidikan kabupaten Gayo lues. Sehingga saat ini rumah sekolah tersebut sudah di tutup oleh pemilik tanah.tentu hal ini juga harus menjadi tangung jawab dinas pendidikan Gayo lues.hal itu juga menjadi pertanyaan bagi Pj Bupati. Sementara gedungnya sudah di bangun, tapi sampai saat ini belum kunjung ada penyelesaian nya.”Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa alasan nya sampai belum ada penyelesaian nya”, Tanya Alhudri lagi.
Silahkan bapak hadirkam Tim ahli untuk penilaian bembelian tanah. Saya pernah mengalami soal pembelian tanah di kabupaten Aceh timur. Jangan sempat soal pembelian tanah berakhir menjadi jeratan hukum. Hati-Hati soal pembelian tanah. Tutupnya Alhudri.( Ms).