Blangkejeren – Sejumlah lampu jalan mati total di beberapa titik di kabupaten Gayo Lues sejak beberapa minggu ahir ini. Sehingga kawasan perkotaan dan desa juga jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah di kabupaten tersebut gelap gulita pada malam hari.Selasa, (18/07/2023,).
Nopal, S.P.plh. Kepala Dinas Perhubungan Gayo Lues, mengatakan sebelumnya lampu jalan Gayo Lues dikelola Dinas Perindustrian. Awal Januari 2023 diserahkan ke Dinas Perhubungan. Pada Juni lalu baru serah terima aset.
“Kendala yang dihadapi Dinas Perhubungan dalam mengelola lampu jalan Gayo Lues. Pertama, anggaran yang tersedia hanya 75 persen dari kebutuhan. Kedua, tidak adanya anggaran pemeliharaan bola lampu yang mati, tiang yang tumbang dan oprasional ke lapangan,” kata kadis Nopal.
Anggaran yang dibutuhkan dalam satu tahun untuk mengisi token listrik lampu jalan dan membayar rekening listrik lampu jalan dibutuhkan anggaran Rp2 miliar. Tetapi yang tertampung dalam anggaran tahun 2023 ini hanya Rp1,5 miliar lebih saja.
“Jika untuk menghidupkan ratusan titik lampu jalan yang mati ini, kami sudah berupaya membayar lampu jalan pascabayar, dan sedang memproses pencairan sisa anggaran yang tersedia untuk membeli token listrik prabayar,” tuturnya.
Plh. Kadis Perhubungan, juga mengaku SK otoritasinya masih dalam proses, ketika sudah selesai barulah bisa mencairkan anggaran untuk keperluan pengisian token listrik lampu jalan tersebut.” Untuk kekurangan anggaran pembelian token listrik lampu jalan, biaya pemeliharaan bola lampu mati, operasional kendaraan ke lapangan, dan honor sopir ke lapangan, kami akan melakukan pengusulan penambahan anggaran mendahului perubahan, mudah-mudahan semua pihak menyetujuinya,” Tutup Nopal ( hp).